Indonesia, Indonesia, Indonesia. Nama yang gak asing kalo liat pesona alam dan budayanya. Ada satu fakta unik, bahwa kalian perlu waktu sekitar 37 tahun untuk menjelajahi seluruh pulau Indonesia kalo diasumsikan menginap selama 1 hari untuk 1 pulau. Terlalu puas jika selama 37 tahun menikmati keindahan setiap pulau nya. Tapi kali ini, saya akan membahas beberapa hotel dan resorts di Indonesia dengan view-nya yang memanjakan mata kalian. Langsung aja, cekibrot!

1. Viceroy Bali


Viceroy Villa adalah resort berbintang 5 di Bali tepatnya daerah Ubud yang dikelola oleh sebuah keluarga. Resort yang memiliki 25 villa mewah dengan masing-masing kolam pribadi ini dibangun di atas "Lembah Para Raja", sebuah julukan yang diberikan penduduk setempat untuk generasi Kerajaan Bali yang tinggal di desa sekitar. 

Diperlukan waktu sekitar 45 menit perjalanan darat dari Ngurah Rai International Airport. Bahkan jika ingin menuju resort ini tanpa ba-bi-bu, pengelola resort menyediakan helipad jika ingin menyewa Helikopter. FYI, Viceroy Villa merupakan satu-satunya hotel dengan fasilitas Helipad. 

Menginap disini dijamin super nyaman ditambah suasana asri pedesaan khas Bali. 



2. Bambu Indah, Bali


Masih di pulau yang sama, daerah yang sama, Ubud Bali. Bambu Indah, sebuah resort yang berdiri di atas sebuah tambak ikan yang bangunannya didominasi oleh ornamen bambu sesuai dengan namanya. Konon, semua bangunan berusia lebih dari 100 tahun dan disulaplah menjadi resort yang cukup etnik. 

Menginap di hotel ini kita akan dibawa suasana jaman dulu, jaman dimana anak kecil belum kenal cinta #eh, maksud saya masa kecil saat berkunjung ke rumah nenek. Suasana tersebut memang dapat dirasakan saat ke daerah Ubud yang memiliki alam yang asri dan teduh. 

Bambu Indah dapat menjadi referensi tempat menginap yang cocok bagi kalian yang ingin mengulang masa lalu dan mencari suasana tenang. Resort ini juga cukup unik karena pengunjung akan disuguhkan kesan menginap di "Gubuk Mewah" dengan interior kamar dengan pemandangan kolam ikan di bawah lantai. 


3. Exotic Ora Beach Resort, Pulau Seram, Maluku


Bergeser ke daerah Timur Indonesia, yaitu Maluku terdapat landscape destinasi yang tak kalah memukau dengan Maldives atau Karibia. Pantai Ora di Pulau Seram namanya, tempat yang sangat nyaman jika kalian ingin honeymoon dengan pasangan kalian. 

Tetapi kurang lengkap jika kalian menghabiskan waktu disana tanpa penginapan yang cocok. Disana terdapat sebuah resort bernama Exotic Ora Beach yang dimiliki oleh sebuah keluarga yang memiliki 10 kamar standar dan 10 bungalow. 

Dengan pemandangan lepas Pantai Ora semacam Maldives akan membuat kalian merasa lupa akan penat dan beban. Atraksi lain yang akan kalian dapat adalah Bird Watching di penangkaran burung ataupun pada rumah pohon.



4. Misool Eco Resort, Raja Ampat, Papua


Sudah tak asing Raja Ampat menjadi impian traveler Indonesia maupun mancanegara. Sebuah kawasan surga bawah laut dan gugusan pulaunya, menjadi obsesi tersendiri bagi pecandu keindahan alam. Di Raja Ampat terdapat sebuah resort bernama Misool Eco Resort yang berada di selatan Raja Ampat, pusat segitiga terumbu karang yang dapat memanjakan mata jika dipandang dari atas bukit. 

Menurut beberapa media terpercaya, Misool Eco Resort bertarif sekitar 2000 euro untuk 7 malam. Sebuah harga yang tak murah, hingga CNN menyebutkan bahwa resor ini merupakan salah satu yang terbaik di dunia. 

Tak salah memang jika resort ini menjadi salah satu yang terbaik di dunia, dengan suguhan view yang ciamik, Raja Ampat sob.



5. Komodo Resort Pulau Sebayur, Nusa Tenggara Timur


Banyak orang yang sudah berkelana kemana-mana, tapi tidak semua orang pernah menjejakkan kakinya di Pulau Komodo. Gugusan kepulauan mini ini sesungguhnya sangat menarik karena baik pulau maupun lautannya menyimpan pesona yang tak ada di tempat lain. Lihat saja misalnya pulau kecil ini, yang resort-nya tidak seberapa banyak, menghadap bibir pantai yang begitu bening.

Dengan konsep ramah lingkungan dan fasilitas AC setiap kamar yang berjumlah 16 kamar. Bahkan sebelum memutuskan apapun yang ingin dilakukan di Pulau Komodo (trekking, snorkeling, lihat komodo, diving), barangkali anda sudah terpesona duluan dengan indahnya resort ini. Bahkan hanya 100 meter dari resort ini, anda sudah bisa bertualang dan melihat secara langsung komodo di Taman Nasional Komodo. Lihatlah hewan endemik yang hanya ada di Indonesia ini.




6. Amanjiwo Borobudur Resort, Yogyakarta


“Amanjiwo” dalam bahasa lokal berarti “jiwa yang damai”. Hotel resort satu-satunya yang berhadapan langsung dengan candi Borobudur yang berjarak kurang dari 1 km dari candi tersebut. Tempat-tempat kuno dapat dijangkau 10 menit bermobil, Candi Prambanan dijangkau sekitar 1 jam. Kota terdekat adalah Yogyakarta sekitar 40 km dari penginapan. Resor ini berjarak 50 km ke Bandara Internasional Adisucipto dan 50 km ke Stasiun Tugu.

Oleh karena sangat dekat dengan Borobudur, tradisi dan kearifan lokal sangat melekat di mana hotel itu berlokasi. Bahkan ketika kita berada di sana, seolah kita dibawa ke mesin waktu, memasuki berabad-abad yang lampau dimana Borobudur dibangun dan baru berdiri. Era Dinasti Syailendra.

Arsitektur Amanjiwo memang dilahirkan dari sejarah, tradisi, dan budaya Jawa yang kuat. Contohnya lobi sebagai tempat umum yang dibangun dengan desain melingkar dan berbentuk kubah pada bagian tengah. Mengagumkan! Bahkan, anda bisa mengalami sendiri apa yang mungkin menjadi tradisi masa lalu di sini.




7. Bulgari Resort and Hotel, Bali


Bali lagi dan lagi. Yap, ini adalah favorit pilihan saya pribadi, sebuah resort yang berada di tebing daerah Uluwatu, Pecatu, Bali. Resort ini memiliki desain arsitektur yang sangat indah perpaduan antara Italia dan Bali. Terletak di ketinggian 150 mdpl dan menghadap ke samudera Hindia, resort ini menyuguhkan view sunset yang romantis bila kalian ingin berbulan madu. 

Bulgari Resort menyediakan 59 villa dengan jendela yang langsung menghadap samudera Hindia. Setiap villa nya didesain sedemikian rupa agar dapat memancarkan pesona tradisional Bali yang eksotis. 

Banyak fasilitas yang ditawarkan di Bulgari Resort, diantaranya 4 bar tepi kolam dengan desain yang berbeda, tempat spa dan sauna bintang 5 dengan suasana Ritual Aryuverda Bali serta layanan gratis antar jemput ke Bandara Internasional Ngurah Rai. Disekitar resort ini juga terdapat beberapa obyek wisata seperti Tebing Uluwatu, Pura Uluwatu, Pantai Padang-Padang. 





***
Nah itulah beberapa referensi Resort dan Hotel berbintang di Indonesia dengan fasilitas dan pemandangan yang menawan. 

Segera agendakan jadwal dan budget kalin buat nginep disini. Tapi seenggaknya harus jual surat tanah dulu kalo mau nginep disana. Karena rata-rata harga kamar bisa sampai 15 juta permalam. Wow pasti seimbang sih sama pelayanan yang diberikan.

Credit: uncle Google
Kelas Saya nih, btw saya yg ke 3 dari kiri belakang :3

Apa pertama kali kalian pikirin saat mau lulus SMA? Kuliah apa langsung kerja? Kerja apa langsung nikah? Nikah apa langsung kawin?

Kalo kalian bingung nyari jurusan kuliah, coba baca sampe akhir. Semoga menjadi pencerahan bagi kalian.  

Oke, jadi persis apa yang aku pikirin waktu itu, bingung mau lanjut kemana abis lulus SMA. Tapi akhirnya aku tertarik banget lanjut kuliah sama jurusan yang satu ini. Yap, Pariwisata. Rasanya kayak dapet pencerahan dari Sang Pencerah.

Kenapa harus jurusan Pariwisata sih, kenapa gak Ked*kteran, Kenapa gak Tekn*k, kenapa gak Sastra Angola ?

Banyak orang beranggapan memilih jurusan Pariwisata pasti pengen jalan-jalan lah, plesiran kemana-mana lah. Ya ga salah juga sih, tapi alasan tersebut bukan alasan utama aku. Alasanku milih jurusan ini berawal sekitar Mei tahun 2014 lalu. Waktu itu kita ngerayain kelulusan SMA, aku diendorse diajak temen-temen buat liburan ke Lombok selama hampir 2 minggu. Waktu yang sangat cukup buat menggugah hati tentang Indonesia, secuil. Wah, indah sekali negeri ini Tuhan. Banyak destinasi wisata yang masih alami dan tak tersentuh tangan-tangan kapitalis #apasih. Mulai dari alam, budaya dan segala kearifannya. Di Pulau Lombok saja sudah begitu banyak destinasi yang menarik dan masih belum terkelola dengan baik, apalagi dengan ribuan destinasi lain di Indonesia? Dan kenapa Indonesia dengan begitu banyaknya potensi Pariwisata yang bervariasi masih kalah dengan Malaysia, kalah dengan Thailand. Apa yang salah dengan negeri ini? 



Mulai saat itu, aku sangat tertarik mempelajari seluk beluk Pariwisata. Sebelumnya aku udah daftar kuliah ngambil jurusan Hukum dan Bisnis Pariwisata di Universitas Brawijaya, tapi masih belum keterima dan emang belum jalannya. Oyi lanjut, akhirnya banyak jalan menuju Roma, aku nyoba daftar buat jurusan Pariwisata di Vokasi Universitas Brawijaya jenjang Diploma III, tapi sayang banget yang jenjang D-IV belom dibuka. Dan setelah tirakat, akhirnya aku lolos seleksi masuk jurusan Pariwisata D-III UB jalur reguler SPMV #MatursuwunGusti.

Diploma vs Sarjana

Jadi sebenernya jenjang Diploma gak jauh beda sama Sarjana, cuman Sarjana dibebanin 60% teori dan 40% praktek sedangkan Diploma lebih ke 60% praktek dan 40% teori. Artinya lulusan Diploma lebih dicetak menjadi tenaga ahli yang siap kerja. Emang banyak orang "memandang sebelah mata" ke program Diploma, tapi sebenernya program Diploma setara sama Sarjana. Dalam jurusan pariwisata D-IV setara dengan S-1. Gelar yang diterima pun sama-sama Sarjana D-IV: Sarjana Sains Terapan Pariwisata (SST.Par.) dan S-1 : Sarjana Pariwisata (S.Par.). Nah buat jenjang D-III yang aku pilih gelar yang nantinya kita dapetin adalah A.Md. Par artinya adalah Ahli Madya Pariwisata atau Sarjana Muda Pariwisata. Yes, kita Sarjana Muda dan Berbahaya #Yuhuyy. Tetep inget, mau Sarjana mau Diploma yang penting belajar yang giat dan jadilah manusia yang berguna bagi nusa dan bangsa. 

Analoginya, pilih Istri Muda apa Istri Tua? Pasti muda, karena yang muda lebih menggoda

Mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata

Sekilas tentang Jurusan Pariwisata

Singkat cerita waktu pertama masuk kuliah, mahasiswa Pariwisata wajib pake seragam rapi saat kuliah, macam Antonio Banderas. Jadi selama perkuliahan mahasiswa wajib grooming atau menggantengkan diri dengan pake seragam hitam putih berdasi, ber-jas, sepatu pantofel, jam tangan dan rambut klimis abis pake pomade kuda. Satu lagi yang gak boleh ketinggalan, yap batik yang wajib dipake hari jumat atau sabtu. Awal awal emang rasanya aneh banget pake seragam selama kuliah. Tapi, kenyataannya sampai akhir musim kuliah reguler aku bangga banget bisa pake seragam yang jadi identitas mahasiswa pariwisata. Testimoni banyak bermunculan dari warga kampus, kalo mahasiswa Pariwisata dicap rapi dan elegan. Bisa hemat duit laundry juga kan? Mending duit tabung buat jalan-jalan.

Selama ini banyak orang cuma tau pariwisata itu soal traveling dan jalan-jalan aja, padahal dibalik layar banyak aspek luas yang mendukung selain traveling itu sendiri. Di jurusan Pariwisata kita bisa dapetin ilmu giana cara me-manage destinasi Pariwisata, merencanakan gimana potensi wisata jadi layak, pemasaran pariwisata, cara memandu dan bersikap demi kenyamanan wisatawan domestik maupun mancanegara, cara bersikap dan beretika dalam hal pelayanan dan kepuasan konsumen yang mana wisatawan itu sendiri, kemudian gimana cara menyusun tour package, cara menghitung tiket dan bahkan hal-hal seputar kebandaraan pun ada. Intinya pariwisata luas banget, banget. 

Lanjut ke proses praktek selama kuliah berupa field trip. Yaitu jadi tour guide selama perjalanan wisata mahasiswa sejurusan sengkatan waktu menuju obyek-obyek wisata. Selama field trip, kita bakal tau gimana kondisi di lapangan yang sesungguhnya, dari situ juga kita bakal dapet pengalaman dan ilmu yang berharga. Dari situ juga kita belajar gimana akses menuju destinasi tersebut, fasilitas yang ada, cara pengelolaan, dan lain lain. Bahkan praktek kerja lapangan bakal kita didapetin lebih banyak porsinya saat masuk semester 4, selama kurang lebih 2 semester akan masuk kuliah keahlian. Jadi kita bakal magang di perusahaan kayak tour travel, hotel dll. Kita bakal lebih banyak dapet pengalaman kerja sebelum masuk industri pariwisata yang sebenarnya. 

Masih banyak bahasan kita abis ini, jadi kita perlu senam dikit biar ga tegang. 

Sekarang lanjut ke prospek kerja Jurusan Pariwisata. Diantaranya kita bisa jadi tour guide, tour planner, konsultan pariwisata, bidang manajemen hotel, bisnis tour and travel, ticketing, bekerja di Bandara atau bahkan bekerja di Dinas atau Kementrian Pariwisata. Dan pekerjaan yang paling keren diantara diatas kalo kita jalan-jalan dibayar dari sponsor buat kita nulis pengalaman traveling kita, bukan malah ngeluarin duit. 

Nih nih yang paling penting, pantengin. Destinasi Pariwisata Indonesia bukan cuma Bali sob. Ironis banget kalo tau wisman (wisata mancanegara) lebih kenal Bali daripada Indonesia, padahal Bali kan wilayah Indonesia. Emang, Bali adalah ujung tombak pariwisata Indonesia karena dalam segi destinasi, budaya dan pengelolaan serta perkembangannya jadi kiblat buat destinasi lain di Indonesia. Jangan lupa Indonesia itu luas sob, banyak banget destinasi yang gak kalah menarik dari Bali. Kayak contoh Raja Ampat, Wakatobi, Bunaken, Lombok, Pulau Komodo, Karimunjawa, Baluran, Pulau Weh, Derawan, Gunung Bromo, Kali Jodo, Sarkem dan masih sangat banyak lagi. Selain alam, potensi budaya dan kulinernya udah ribuan varian banyaknya. Itupun yang sudah di explore, nah gimana yang belom di explore?

Dan satu lagi, Industri Pariwisata menjadi penyumbang devisa negara terbesar ke-4 di Indonesia. Bahkan di masa depan, Pariwisata bisa menjadi penyumbang devisa nomor 1 di Indonesia nyalip MIGAS, mengingat begitu besarnya potensi yang ada dan meningkatnya angka perkembangan Pariwisata Indonesia setiap tahunnya. Sedikit mengutip quote dari teman saya bahwa, "Pariwisata tidak akan mati selagi ada manusia di Bumi" #CheersEsDawet.

***

Jadi itu sedikit dongeng sebelum tidur dari aku kenapa lebih milih Pariwisata sebagai latar belakang pendidikan. Marilah kita bersama-sama turut serta membangun dan mengembangkan destinasi Pariwisata di Indonesia menjadi lebih baik dan menjadi favorit tujuan wisatawan di Dunia.

Jadi gimana, yuk gabung sama kita jadi agen MLM, gak deng. Jadi insan Pariwisata Indonesia!

#SalamSaptaPesona
#WonderfulIndonesia






Btw, gambar cuma pemanis ya sob, semoga ngiler :3


Menjadi salah satu anggota UNWTO (United Nations World Tourism Organization), Indonesia juga merayakan Hari Pariwisata Dunia yang jatuh setiap tanggal 27 September untuk memperlihatkan pentingnya pariwisata di bidang ekonomi global. Tanggal 27 September dipilih sebagai Hari Pariwisata Dunia bertepatan dengan berdirinya UNWTO pada tahun 1970.

Setiap tahunnya UNWTO menunjuk satu negara sebagai tuan rumah WTD (World Tourism Day). Dan Burkina Faso di Afrika Barat telah ditunjuk sebagai tuan rumah dihelatnya World Tourism Day pada tahun 2015. Dengan mengangkat tema 1 Billion Tourists 1 Billion Opportunities yang bermakna setiap wisatawan mewakili satu kesempatan untuk mendorong pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan kontribusinya untuk bidang ekonomi dalam dunia Pariwisata. 

Bertepatan dengan Hari Pariwisata Dunia 2015, Indonesia mengagendakan upacara penyambutan wisman Tiongkok di Bandara Soekarno Hatta. Menurut staf ahli Menteri Pariwisata bidang Kemaritiman mengatakan bahwa, upacara tersebut merupakan penyambutan simbolis untuk memperlakukan wisatawan dari berbagai negara secara istimewa dan terdapat sekitar 200 turis Tiongkok dengan destinasi ke Pulau Bali. Menurut salah satu wisman Tiongkok, Bali merupakan destinasi populer bagi masyarakat Tiongkok. 

Upacara penyambutan itu dilakukan di terminal kedatangan Internasional 2F Bandara Sekarno-Hatta. Perwakilan turis yang datang menerima goodie bag bertuliskan Wonderful Indonesia dan juga kalungan kain tenun khas Ende. Para turis itu pun tersenyum senang dengan sambutan yang hangat dari perwakilan Kemenpar dan juga beberapa putri wisata.

Tiongkok merupakan salah satu negara yang diberlakukan bebas visa ke Indonesia. Dan dengan adanya penyambutan simbolis dan diberlakukannya bebas visa ke Indonesia kepada berbagai negara tersebut diharapkan meningkatnya tingkat kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.


Perjalanan 1,5 jam dari Bukittinggi ke arah barat tak akan membuat perjalanan kalian sia-sia. Apa sih yang menarik di situ? Tentu ada, namanya Lembah Harau sebuah cagar alam yang berada di Kabupaten Lima Puluh Kota, Payakumbuh, Sumatera Barat, dengan panorama epic yang sampai-sampai disejajarkan dengan Taman Nasional Yosemite di Sierra Nevada, Amerika Serikat.

Dengan sejuta bentang alamnya yang mempesona rasanya 'sulit' untuk menikmati keindahan Lembah Harau. Mungkin memang, rasanya tak akan bisa menghabiskan semua spot di Lembah Harau, tapi beberapa spot yang sering dikunjungi turis ini akan membuat kalian mudah jatuh cinta dengan tempat ini.

1. Nikmati pagi dan kopi di Guesthouse


Tak cukup untuk menikmati Lembah Harau hanya dengan 24 jam saja. Cobalah menginap di guesthouse dan resort yang ada disini. Dengan biaya yang gak nguras kantong, kalian sudah bisa menikmati pagi dengan udara segar, harumnya kopi ditambah panorama yang super keren dari teras penginapan. "Ah sungguh indah nikmat yang Kau beri, Tuhan"

2. Jalan kaki atau naik sepeda? 



Berada di Lembah Harau serasa berada di negeri dongeng, kata indah saja mampu menggambarkan semuanya. Banyak cara menjamah indahnya tempat ini, jalan kaki atau naik sepeda ontel tak ada salahnya. Dengan jalan kaki atau naik sepeda, kalian bisa menikmati pemandangan tebing batu, hamparan sawah, kesederhanaan rumah penduduk dan kearifan lokal masyarakatnya.

3. Berenang di Sarasah yang menyegarkan



Setelah berlama-lama berkeliling, pastinya akan merasa lelah. Cobalah menepi saat kalian menemukan sarasah atau air terjun. Berenang di sarasah akan membuat kesegaran dan semangat menjadi fit. Tapi akan lebih nyaman jika mencari sarasah yang terpencil, karena disana masih asri dan bersih serta masih belum banyak orang yang menjamahnya. Jadi seperti 'private sarasah' mungkin. Hehe

4. Trekking ke Bukit Rangkak dan Bukit Jambu



Kalau waktu dan tenaga tak terbatas, boleh lah sekalian trekking ke atas tebing yang menjulang tinggi tersebut dan bersiap-siap menahan nafas ketika melihat indahnya pemandangan keseluruhan dari Bukit Rangkak maupun Bukit Jambu.

Sebaiknya untuk trekking menggunakan guide lokal, ini karena jalan menuju atas Bukit cukup sulit ditemukan. Lalu kondisi tebing yang terjal mengharuskan kita untuk memiliki fokus yang penuh agar kaki dapat melangkah berhati-hati sehingga tidak terkilir atau pun terpeleset. Namun pemandangan yang di dapat di atas sana, akan membuat kalian stuck untuk beberapa saat karena mengagumi indahnya alam Sang Pencipta.

5. Jangan lewatkan kuliner khas, Rendang





Lebih menarik lagi jika menyinggung urusan kuliner, Sumatera Barat identik dengan makanan cita rasa pedas khas Padang. Masakan Padang terbuat dari rempah-rempah yang melimpah dan gurih, seperti Rendang contohnya. Cita rasa kuliner yang satu ini memang sudah terkenal sampai pelosok dunia. Jadi jangan khawatir jika di Lembah Harau tak menemukan makanan ini, disini banyak tersedia rumah makan yang menyediakan makanan khas Padang. 

Aneka makanan khas Padang umumnya dinikmati tanpa sendok, karena makan dengan tangan dianggap mempunyai sensasi tersendiri oleh warga setempat. 

6. Menikmati malam, berteman sejuta bintang

Foto oleh: @darmastyo
Setelah lelah seharian berkeliling Lembah Harau, trekking ke Bukit Rangkak dan Bukit Jambu, berenang di berbagai sarasah, kita bisa menikmati sisa-sisa waktu di malam hari dengan lebih santai yaitu memandang ke atas langit Lembah Harau. Hitam pekatnya dan minimnya penerangan di Lembah Harau membuat ribuan bintang terlihat terang benderang mempesona. 

7. Bergeser sedikit ke Kelok 9


Kelok 9 adalah sebuah jalan raya yang baru di bangun. Namun dia bukan hanya sekedar jalan raya. Kelokannya yang berliku-liku dan mempunyai 9 lekukan membuat jalanan ini terlihat seperti trek balap. Letaknya memang tidak berada di Lembah Harau, tetapi dia hanya berjarak setengah jam saja dari Lembah Harau. Bahkan Kelok 9 termasuk jalan terindah di dunia sehingga sangat disayangkan jika kalian melewati tempat yang terkenal ini.

***

Indonesia memang luar biasa indahnya, mungkin benar kata orang "Tuhan sedang tersenyum ketika menciptakan Indonesia". Tinggal bagaimana cara kita mempertahankan 'senyuman Tuhan' agar ciptaannya tak rusak oleh ulah manusia. 

Kebanyakan dari kalian kalau traveling pasti bareng teman, pacar, atau keluarga. Tapi pernahkah jika kalian bepergian seorang diri? Yap, bepergian seorang diri biasa disebut solo traveling. Satu pertanyaan yang sering muncul adalah, "Bagaimana sih cara melakukan perjalanan sendiri?" 

Kadang kita takut apa yang akan kita lakukan jika bepergian sendiri. Nah, disini saya akan berbagi sedikit tips nih bagi kalian yang ingin solo traveling. 



1. Kontrol rasa takut

Solo Traveling memang bisa membuat rasa khawatir dan takut muncul. Tapi akan lebih bijak jika rasa takut tersebut kita kontrol agar kita menjadi lebih waspada dan mawas diri.

2. Bawa chilli spray

Membawa chilli spray tidak ada salahnya, bahkan akan sangat berguna dalam melindungi diri sendiri di tempat yang benar-benar asing.

3. Ikuti kemana 'sang penuntun' pergi

Ketahuilah, warga lokal bisa menjadi 'guide' yang akan menuntun kalian ke 'surga terselubung'. Kadang mereka lebih tau sebuah tempat menarik daripada 'traveler super sejati' sekalipun.

4. Penampilan sewajarnya

Saat menjadi turis lebih baik jangan berpakaian dan memakai aksesoris berlebihan. Selain terlihat menjaga jarak dengan warga lokal, hal tersebut juga akan mengundang perbuatan kriminal orang lain.

5. Siapkan dokumen dengan rapi

Hal sangat penting terutama saat berada di luar negeri. Kehilangan dokumen penting – seperti paspor dan KTP misalnya, akan sangat merepotkan. Simpan mereka dalam suatu tempat yang aman dan tak mudah tercecer.

6. Membawa obat pribadi adalah hal wajib

Tujuan melakukan solo traveling salah satunya adalah melatih kemandirian. Saat darurat kapan saja bisa terjadi, pertolongan pada diri sendiri akan sangat membantu kalian.

7. Tak ada teman, musik pun jadi

Berkenalan dengan orang baru dalam perjalanan memang menyenangkan, namun tidak setiap saat kita dapat menemukan orang yang mau kita ajak mengobrol. Saat inilah gadget dan headset sangat berguna. Duduk, pasang headset, setel musik, bersantailah.

***
Begitulah kira-kira tips yang dapat saya share disini. Jika kalian punya tips-tips lain, boleh juga share di kolom komentar. 
Sumber: Google
Ada kabar baik dari Maskapai Citilink. Mulai bulan September 2015, Citilink meresmikan rute penerbangan baru yang menghubungkan beberapa kota besar di Indonesia. Rute baru tersebut diantaranya Bandung-Palembang (pp), Surabaya-Bandung (pp), Surabaya-Pontianak (pp), Jakarta-Pontianak (pp), Denpasar-Dili (pp). Diberlakukannya lima rute baru ini merujuk dari perencanaan tahun sebelumnya yang bertujuan menjangkau kota-kota besar di wilayah Kalimantan dan Sumatera. 

Yang perlu diingat, untuk frekuensi penerbangan, rute Palembang-Bandung PP dilakukan satu kali dalam satu hari. Jadwal penerbangan rute dari Palembang ini dilakukan pukul 15.15 waktu setempat sedangkan dari Bandung pukul 17.05 WIB. Rute penerbangan Jakarta-Pontianak PP dilakukan dengan frekuensi yang sama yaitu satu kali sehari. Jadwal penerbangan dari Jakarta dilaksanakan pukul 07.30 WIB sedangkan dari Pontianak dijadwalkan pukul 20.00 waktu setempat.

Penerbangan dengan rute Surabaya-Bandung juga dilakukan dengan frekuensi satu hari sekali. Jadwal penerbangan dari Surabaya ialah pukul 05.25 dan dari Bandung pukul 07.25. Untuk rute penerbangan Pontianak-Surabaya, frekuensi penerbangan juga dilakukan satu kali dalam sehari. Penerbangan dari Pontianak dilakukan pukul 09.30 waktu setempat dan dari Surabaya pukul 17.45.

Menurut Harismawan Wahyu Adi selaku Vice President Marketing and Communication Citilink, alasan Citilink kembangkan rute Surabaya-Bandung-Palembang, karena rute itu merupakan rute silk road (jalur sutera).

Rute yang menghubungkan ketiga kota besar tersebut dianggap memiliki potensi yang sangat besar. Ketiga kota tersebut (Surabaya-Bandung-Palembang) memiliki potensi besar di bidang perdagangan hingga pariwisata. Oleh karena itu, rute-rute penerbangan baru ini diharapkan akan mendulang sukses.

Meski demikian, Haris tak menampik jika membuka rute penerbangan baru memiliki resiko besar. Jika terjadi salah perhitungan, Haris mengatakan kerugian yang timbul akan sangat besar. Oleh karena itu, Haris mengatakan pihaknya membutuhkan waktu yang panjang untuk melakukan survei -dimana Haris menyebut itu adalah sebuah survei ‘gila-gilaan’ dalam karirnya- sebelum akhirnya kelima rute baru ini resmi dibuka.


Heyho travelmate! Apakah kalian hobi snorkeling? Jika iya, pernahkah kalian menyelam diantara ratusan bahkan ribuan ubur-ubur? Jika belum, maka sempatkan liburanmu untuk menyelam dengan ratusan ubur-ubur di Pulau Kakaban. 

Yap, pulau Kakaban berada di kawasan kepulauan Derawan di pesisir timur Pulau Kalimantan. Uniknya, di tengah Pulau Kakaban terdapat laguna atau danau yang menjadi habitat ubur-ubur tanpa sengat. Dan uniknya lagi, danau ini berair payau. Sampai-sampai UNESCO menyematkan titel Kawasan Warisan Dunia pada tahun 2004. 



Katanya sih, Danau Kakaban termasuk 2 danau ubur-ubur terbesar di dunia. FYI nih, di Danau Kakaban terdapat 4 jenis ubur-ubur tanpa sengat. Diantaranya ubur-ubur bulan (Aurelia aurita), ubur-ubur totol (Magistias papua), ubur-ubur kotak (Tripedalia cystophora), ubur-ubur terbalik (Cassiopea ornata).

Kalian telah siap menyelam bersama ubur-ubur, tapi tidak membawa peralatan snorkeling? Jangan khawatir, disini juga terdapat persewaan alat snorkeling. 




Selain bisa berenang dengan ratusan ubur-ubur, pemandangan hutan mangrove yang mengelilingi Danau Kakaban, bakal menambah perasaan sejuk bagi kalian. Pandangan seperti ini tak akan kalian temukan jika berada di kota. 


Sensasi lain yang bakal kalian temui disini, yaitu bisa menikmati Pulau Kakaban serasa menikmati pulau pribadi. Karena di pulau ini tidak berpenghuni. Pulau Kakaban terdapat penginapan yang bisa kalian sewa dengan tarif murah jika kalian belum merasa bosan berlibur disini.  
***
Nah, bagi kalian yang ingin menghabiskan masa liburan dengan berenang bebas diantara ubur-ubur tanpa sengat ini, dijamin akan memuat cerita berbeda di catatan liburan kalian. 

Traveler atau bukan, nama Komodo National Park pasti gak asing lagi. Yap yap, Taman Nasional Komodo memang destinasi nomor wahid di Indonesia selain Raja Ampat di Papua. 

Taman yang terletak di di Flores, Nusa Tenggara Timur ini menjadi idola bagi wisatawan domestik dan mancanegara. Bentang alam yang masih perawan nan mempesona, memberi daya magis tersendiri. Mulai dari pantai, pulau dan cagar alam. Dan satu lagi, Komodo, 'naga' yang nyata yang tak akan kalian temui dimanapun selain di Indonesia. 

Saya akan sedikit berbagi berbagai spot magis di Taman Nasional Komodo.

Pulau Komodo


Sudah menjadi list wajib bagi kalian kalau ke Flores, apalagi ke Taman Nasional Komodo. Yap, pulau Komodo yang melegenda di dunia. Gimana engga? Disini kalian akan melihat dengan mata kepala sendiri hewan purba kebanggaan Indonesia. Komodo (Varanus komodoensis) sekaligus Taman Nasional Komodo menerima atribut sebagai The Real Wonder of The World” dan “New 7 Wonder of Nature” dari UNESCO pada tahun 2012.

Di Pulau Komodo tidak hanya ada Komodo saja, kalian juga dapat melihat rusa timor, babi hutan dan kerbau liar serta banyak macam burung. Dan kalian juga bisa ikut memberi makan komodo juga.


Tapi ingat bagaimanapun juga, Komodo merupakan hewan liar. Komodo dapat sewaktu-waktu muncul, karena itu kalian perlu pendampingan pemandu, atau yang biasa disebut "Ranger". Perlu saya beritahukan, air liur komodo sangat berbahaya, bahkan dapat mematikan. Karena air liur Komodo mengandung ribuan bakteri mematikan. So, jangan sampai kegigit Komodo ya, haha.

Pink Beach


Karena pantai berpasir putih sudah sangat mainstream di Indonesia, mungkin itulah alasan kalian harus menyempatkan diri ke Pink Beach ini.

Air laut super jernih, dengan pantai yang berpasir pink ini pernah menjadi salah satu nominasi tujuh keajaiban alam dunia lho. Masyarakat sekitar biasanya menyebut pantai ini dengan pantai merah, tapi wisatawan sering menyebutnya pantai pink. Pasir warna pink ini berasal dari pecahan koral berwarna merah. 

Selain pantai pink ini, keindahan bawah lautnya juga wajib kalian selami. Keindahan bawah lautnya terdiri dari banyak macam ikan, terumbu karang dan biota laut lain.

Pulau Padar


Dari atas pulau terbesar ketiga setelah Pulau Komodo dan Pulau Rinca, kalian bisa menikmati bentang alam Taman Nasional Komodo. Akhir-akhir ini Pulau Padar semakin ramai dibicarakan dan menjadi spot foto untuk di upload ke Instagram. Di sekitar pulau ini, terdapat beberapa pulau kecil juga.

Kalau kalian ingin mencapai spot terbaik untuk foto, yaitu di puncak bukit, kalian harus berjuang dengan cara trekking kurang lebih 30 menit dari pantai. Ya meskipun cukup melelahkan, tapi semua perjuangan akan selalu dibayar dengan panorama perbukitan dan pantai yang ciamik. Jika kalian sudah berada di puncak bukitnya, kalian akan merasakan ketenangan yang alam berikan.

***

Itulah berbagai spot menarik yang wajib berada di list kamu saat bepergian ke Flores dan Taman Nasional Komod. Dijamin, kalian tidak akan melupakan pengalaman traveling dan kalian akan lebih mencintai negeri ini. Tetap safety first dan jangan bawa pulang sampah kalian.