Perjalanan 1,5 jam dari Bukittinggi ke arah barat tak akan membuat perjalanan kalian sia-sia. Apa sih yang menarik di situ? Tentu ada, namanya Lembah Harau sebuah cagar alam yang berada di Kabupaten Lima Puluh Kota, Payakumbuh, Sumatera Barat, dengan panorama epic yang sampai-sampai disejajarkan dengan Taman Nasional Yosemite di Sierra Nevada, Amerika Serikat.
Dengan sejuta bentang alamnya yang mempesona rasanya 'sulit' untuk menikmati keindahan Lembah Harau. Mungkin memang, rasanya tak akan bisa menghabiskan semua spot di Lembah Harau, tapi beberapa spot yang sering dikunjungi turis ini akan membuat kalian mudah jatuh cinta dengan tempat ini.
1. Nikmati pagi dan kopi di Guesthouse
Tak cukup untuk menikmati Lembah Harau hanya dengan 24 jam saja. Cobalah menginap di guesthouse dan resort yang ada disini. Dengan biaya yang gak nguras kantong, kalian sudah bisa menikmati pagi dengan udara segar, harumnya kopi ditambah panorama yang super keren dari teras penginapan. "Ah sungguh indah nikmat yang Kau beri, Tuhan"
2. Jalan kaki atau naik sepeda?
Berada di Lembah Harau serasa berada di negeri dongeng, kata indah saja mampu menggambarkan semuanya. Banyak cara menjamah indahnya tempat ini, jalan kaki atau naik sepeda ontel tak ada salahnya. Dengan jalan kaki atau naik sepeda, kalian bisa menikmati pemandangan tebing batu, hamparan sawah, kesederhanaan rumah penduduk dan kearifan lokal masyarakatnya.
3. Berenang di Sarasah yang menyegarkan
Setelah berlama-lama berkeliling, pastinya akan merasa lelah. Cobalah menepi saat kalian menemukan sarasah atau air terjun. Berenang di sarasah akan membuat kesegaran dan semangat menjadi fit. Tapi akan lebih nyaman jika mencari sarasah yang terpencil, karena disana masih asri dan bersih serta masih belum banyak orang yang menjamahnya. Jadi seperti 'private sarasah' mungkin. Hehe
4. Trekking ke Bukit Rangkak dan Bukit Jambu
Kalau waktu dan tenaga tak terbatas, boleh lah sekalian trekking ke atas tebing yang menjulang tinggi tersebut dan bersiap-siap menahan nafas ketika melihat indahnya pemandangan keseluruhan dari Bukit Rangkak maupun Bukit Jambu.
Sebaiknya untuk trekking menggunakan guide lokal, ini karena jalan menuju atas Bukit cukup sulit ditemukan. Lalu kondisi tebing yang terjal mengharuskan kita untuk memiliki fokus yang penuh agar kaki dapat melangkah berhati-hati sehingga tidak terkilir atau pun terpeleset. Namun pemandangan yang di dapat di atas sana, akan membuat kalian stuck untuk beberapa saat karena mengagumi indahnya alam Sang Pencipta.
5. Jangan lewatkan kuliner khas, Rendang
Lebih menarik lagi jika menyinggung urusan kuliner, Sumatera Barat identik dengan makanan cita rasa pedas khas Padang. Masakan Padang terbuat dari rempah-rempah yang melimpah dan gurih, seperti Rendang contohnya. Cita rasa kuliner yang satu ini memang sudah terkenal sampai pelosok dunia. Jadi jangan khawatir jika di Lembah Harau tak menemukan makanan ini, disini banyak tersedia rumah makan yang menyediakan makanan khas Padang.
Aneka makanan khas Padang umumnya dinikmati tanpa sendok, karena makan dengan tangan dianggap mempunyai sensasi tersendiri oleh warga setempat.
6. Menikmati malam, berteman sejuta bintang
Foto oleh: @darmastyo |
Setelah lelah seharian berkeliling Lembah Harau, trekking ke Bukit Rangkak dan Bukit Jambu, berenang di berbagai sarasah, kita bisa menikmati sisa-sisa waktu di malam hari dengan lebih santai yaitu memandang ke atas langit Lembah Harau. Hitam pekatnya dan minimnya penerangan di Lembah Harau membuat ribuan bintang terlihat terang benderang mempesona.
7. Bergeser sedikit ke Kelok 9
Kelok 9 adalah sebuah jalan raya yang baru di bangun. Namun dia bukan hanya sekedar jalan raya. Kelokannya yang berliku-liku dan mempunyai 9 lekukan membuat jalanan ini terlihat seperti trek balap. Letaknya memang tidak berada di Lembah Harau, tetapi dia hanya berjarak setengah jam saja dari Lembah Harau. Bahkan Kelok 9 termasuk jalan terindah di dunia sehingga sangat disayangkan jika kalian melewati tempat yang terkenal ini.
***
Indonesia memang luar biasa indahnya, mungkin benar kata orang "Tuhan sedang tersenyum ketika menciptakan Indonesia". Tinggal bagaimana cara kita mempertahankan 'senyuman Tuhan' agar ciptaannya tak rusak oleh ulah manusia.
Mau tanya dong itu guesthousenya lokasinya dmn? Boleh minta contactnya ga mas?
BalasHapusPemandangannya mirip Ngarai Sianok, serta Ramang-Ramang di Maros, Sulsel.
BalasHapusWah aku jg nginep disitu waktu itu keceh banget gh nya. Menyatu dengan alam banget!
BalasHapusSemoga bisa nyusul bang, salah satu spotlist saya sebelum umur 30 haha
Hapus